Skip to main content

Proyeksi Peta

Salah satu masalah bagi para pembuat peta adalah bagaimana membuat peta datar yang akurat dari objek bundar seperti bumi. Salah satu solusinya adalah dengan proyeksi peta. Proyeksi peta adalah teknik penggambaran dari bentuk bumi yang bundar ke bidang atar. Permasalahan utama dalam proyeksi peta adalah penyajian bidang lengkung permukaan bumi ke bidang datar. Bidang lengkung tidak dapat dibentangkan menjadi bidang datar tanpa mengalami perubahan (distorsi).

    Ditinjau dari jenis bidang proyeksi yang digunakan proyeksi peta dapat diklasifikasikan menjadi proyeksi azimutal, proyeksi kerucut, dan proyeksi silinder Berikut akan diuraikan sistem kera dari setiap jenis proyeksi tersebut.

Proyeksi Azimutal
Proyeksi azimutal adalah jenis proyeksi yang menggunakan bidang datar atau sehelai kertas sebagai bidang proyeksinya. Bidang datar tersebut menyinggung bagian bola bumi. Titik singgung antara permukaan bumi dan bidang datar dapat terletak pada kutub, ekuator atau antara kutub dan ekuator. Misalnya, kita akan memproyeksikan garis-garis lintang dan bujur Jika titik singgung antara bidang datar dan permukaan bola bumi terletak di kutub utara, setelah diproyeksikan garis lintang tampak sebagai lingkaran konsentris yang mengelilingi kutub. Adapun garis bujur tampak sebagai garis lurus yang berpusat di kutub dengan sudut yang sama.

Proyeksi Kerucut

Proyeksi kerucut adalah jenis proyeksi yang menggunakan kerucut sebagai bidang proyeksinya yang menyinggung sepanjang satu lingkaran, kemudian dibuka. Bola bumi seolah-olah seperti disimpan dalam sebuah bidang yang berbentuk kerucut. Proyeksi ini paling tepat digunakan untuk menggambar daerah-daerah di lintang 45°.

Proyeksi Silinder

Proyeksi silinder adalah jenis proyeksi yang menggunakan bidang silinder sebagai bidang proyeksinya. Bola bumi seolah-olah diselimuti oleh sebuah tabung. Posisinya dapat sejajar dengan sumbu bumi, miring, atau tegak lurus terhadap sumbu bumi. Proyeksi silinder cocok digunakan untuk menggambar daerah-daerah di sekitar khatulistiwa.

Akhir kata:
Peta yang baik akan mencantumkan keterangan tentang jenis proyeksi yang digunakan. Hal ini penting untuk memberi pemahaman kepada pengguna peta jika akan melacak kesalahan yang tidak dapat dihindari pada saat pembuatan peta.













Comments

  1. Online Casino Site - Lucky Club
    Lucky Club Casino is a reputable online gambling site that's based in Stoke-on-Trent, England. It was launched in 2010 and has become one luckyclub of the most established

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Gejala Pravulkanik dan Pascavulkanik

Gejala Pravulkanik Gejala pravulkanik atau ciri-ciri gunung api akan meletus antara lain sebagai berikut: 1) Peningkatan temperatur di area sekitar kawah. 2) Banyaknya sumber mata air yang mengering 3) Seringnya terjadi gempa. 4) Binatang-binatang dari puncak gunung yang turun ke daerah lereng gunung. 5) Adanya suara gemuruh dari dalam gunung. Gejala Pascavulkanik Setelah gunung api beristirahat atau bahkan mati, kadang-kadang masih terdapat gejala yang menunjukkan sisa aktivitas vulkanisme. Gejala ini dinamakan gejala pascavulkanik. Gejala-gejala ini antara lain sebagai berikut: 1) Munculnya sumber air panas. 2) Munculnya sumber air mineral, yaitu sumber air yang mengandung larutan mineral. Air dari tempat ini sering kali dijadikan obat karena mengandung mineral. 3) Munculnya geyser, yaitu sumber air panas yang muncul secara berkala. 4) Munculnya sumber gas (ekhalasi), antara lain solfator, fumarol, dan mofet.

Jenis-Jenis Kebutuhan

     Jenis Kebutuhan  dapat dibedakan berdasarkan tingkat intensitasnya,  subjek yang membutuhkan, kebutuhan, dan sifat  waktu pemenuhan pemenuhan kebutuhan. a. Jenis kebutuhan berdasarkan tingkat intensitas   Berdasarkan tingkat intensitas keharusan pemenuhan  kebutuhan,  atau kebutuhan dibedakan menjadi kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, dan k ebutuhan tersier. 1) Kebutuhan primer Kebutuhan primer adalah kebutuhan manusia yang harus dipenuhi untuk melangsungkan hidupnya. Agar dapat hidup layak, manusia harus makan, berpakaian, dan mempunyai tempat tinggal. Kebutuhan primer sering disebut sebagai kebutuhan alamiah atau kebutuhan utama. 2) Kebutuhan sekunder Kebutuhan sekunder atau kebutuhan pelengkap adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan primer. Contohnya, manusia perlu melengkapi diri dengan sepatu, tas, dan peralatan untuk bekerja. 3) Kebutuhan tersier Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bersifat mewah. Umumnya tujuan pemenuhan kebut

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Faktor penyebab perubahan sosial dapat ditinjau dari dua aspek: 1. Faktor Internal : sebab-sebab yang bersumber dalam masyarakat itu sendiri •Bertambah atau berkurangnya penduduk •Adanya Penemuan-penemuan baru (Discovery, Inovasi, Invention) •Timbulnya Pertentangan (conflict) •Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri 2. Faktor Eksternal : faktor-faktor penyebab yang berasal dari luar masyarakat itu. •Sebab-sebab yang berasal dari lingkungan alam fisik yang ada di sekitar manusia. •Adanya Peperangan Pengaruh kebudayaan masyarakat lain. Apabila pengaruh tersebut diterima tidak karena paksaan dari pihak yang mempengaruhi, maka hasilnya dalam ilmu ekonomi dinamakan demonstration effect . Di dalam antropologi budaya dinamakan akulturasi . Dan bila proses pertemuan kedua kebudayaan tersebut yang seimbang tarafnya saling menolak. Yang masa-masa yang lalu pernah terjadi pertentangan fisik yang kemudian dilanjutkan dengan pertentangan pertentanga