I
a. Eksploitasi Sumber Daya Alam
Pemerintah Jepang memerintahkan rakyat menyerahkan hasil panennya, memonopoli harga jual dan harga beli bahan pangan., wajib menyerahkan emas,minyak bumi dan batu bara sebagai bahan baku industri, bijih besi sebagai bahan baku senjata, dan lain-lain, menyetorkan padi pada pemerintah, menanam jarak, kapas, dan rami (rosela). Rakyat menjadi semakin menderita dan miskin karena penghasilan dan kekayaannya dikuras untuk kepentingan Jepang.
b. Eksplontasi Sumber Tenaga Kerja
Kerja paksa yang dilakukan pada zaman Jepang disebut romusha. Mereka dikirim ke luar Jawa ke luar negeri, seperti ke Malaysia, Myanmar, Thailand, dll untuk bekerja di perkebunan, industri, dan untuk tenaga membangun sarana perang. Selain Romusa juga dilakukan Kinrohosi yaitu kerja bakti yang mengarah pada kerja paksa, diberlakukan bagi para pamong desa dan pegawai rendahan.
c. Eksploitasi Golongan
Pemerintah Jepang memanfaatkan para pemuda Indonesia dengan membentuk beberapa organisasi semimiliter seperti Seinendan(Barisan Pemuda), Fujinkai(Barisan Wanita), Keiobodan(Barisan Pembantu Polisi), Suisyintai(Barisan Pelopor), Seinentai(Barisan Murid-Murid Sekolah Dasar), Gakulotai(Barisan Pelajar Sekolah Lanjutan). Selain itu juga membentuk organisasi kemiliteran seperti Heiho(Pasukan Militer Jepang) dari penduduk pribumi, dengan tujuan menambah jumlah kekuatan tentara Jepang untuk mempertahankan negeri-negeri yang telah didudukinya. Peta(Pembela Tanah Air) dibentuk di Jawa, sedangkan di Sumatra badan semacam ini disebut giyugun atau tentara sukarela.
Comments
Post a Comment